PT. Seluma dan Tokoh Masyarakat Desa Manalu Dolok Diskusi Tentang Pengalokasian Dana CSR

Sumut403 views

VIRAL24.CO.ID | Taput | Menjelang berahirnya tahun 2020 pihak menejemen perusahaan PT. Seluma Enginering bersama tokoh masyarakat Desa Manalu Dolok kecamatan Parmonangan berdiskusi dan tukar pikiran tentang pengalokasian dana CSR yang biasanya diberikan setiap bulannya ke seluruh masyarakat Manalu Dolok melalui panitia dana CSR yang telah ditunjuk melalui persetujuan masyarakat setempat.

Pihak menejemen perusahaan PT. Seluma melalui Preddy Siahaan sebagai utusan mengatakan, perusahaan bergerak dibidang kontruksi bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH ) dengan maksud tukar pikiran dengan seluruh tokoh masyarakat, termasuk panitia dana CSR setempat agar tidak ada miscomunikasi antara pihak perusahaan dan masyarakat yang terdampak oleh proyek tersebut.

Preddy juga menjelaskan, dimana tahun 2020 ini kita (pihak perusahaan) tidak mencapai target, yang seharusnya target kita pertahunnya harus mencapai 52 jt kwh tapi tahun 2020 ini kita hanya bisa mencapai 34 Jt kwh dan kalau kita hitung-hitung hanya mencapai kurang lebih 60 persen.

Ini semua terjadi karena debit air turun drastis diakibatkan dihulu bendungan proyek kita banyak penebangan kayu ilegal sehingga sangat berdampak ke volume target kita tahun ini, jelas Preddy.

Begitu juga dampak pandemi sangat berpengaruh pada setiap perusahaan yang terjadi pengurangan dan pemecatan karyawan, ada juga perusahaan sampai tutup. Tapi kita masih bersyukur bisa berjalan terus, kita masih bisa menggaji karyawan biarpun menejemen kita mati matian biar berjalan, ungkap Preddy siahaan.

Alasan inilah kendala pihak perusahaan terlambat menyalurkan dana CSR yang kita janjikan setiap bulannya sebesar Rp 10 Jt perbulan, bukan tidak kita bayar hanya waktu yang terlambat, tegas Preddy lagi.

Jadi rencana kita di penghujung tahun ini, kita akan bagi-bagi daging kurban dan sekalian pembagian peptisida kepada masyarakat terdampak. Sekalian ucapan hari Natal dan Tahun Baru kepada masyarakat Desa Manalu Dolok, ucap Preddy Siahaan ST, didampingi Andi Hutasoit dan Humas PT. Seluma, Jhon Roy Napitupulu.

Terkait berkurangnya debit air akibat penebangan kayu ilegal di Hulu bendungan proyek, pihak perusahaan sudah mengajukan kepada pihak Kementrian agar membantu melakukan reboisasi awal sekitar 5 ribu hektar sedang dalam proses agar pihak Kementrian Kehutanan membantu bibit kayu sesuai dengan daerah dan iklim di Desa Manalu Dolok, Jelas Preddy lagi.

Hadir juga dalam diskusi tersebut Amser Manalu, Anton Manalu dan beberapa tokoh masyarakat Desa Manalu Dolok. (J.M)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *