PGRI Kota Medan Beraudiensi ke Pemko Medan

Pemerintahan24 views

VIRAL24.CO.ID – Medan – Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM diwakili Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman SE menerima Audiensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Balai Kota, Selasa (16/3). Selain bersilaturahmi, kunjungan ini juga membahas tentang upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kota Medan.

Dikatakan Wakil Wali Kota Medan, dibawah Kepemimpinan Bobby Afif Nasution, Pemko Medan memiliki sejumlah visi misi khususnya dibidang pendidikan adalah memperhatikan dan meningkatkan kualitas guru-guru. Apalagi di masa Pandemi Covid-19 yang mengharuskan sistem pembelajaran dilakukan secara online dikhawatirkan terjadinya lost learning dalam dunia pendidikan.

Selain itu, Lanjut Aulia, Pemko Medan juga akan memperhatikan guru honorer dengan mengeluarkan SK Wali Kota. Akan tetapi guru honorer tersebut harus yang linear agar lebih optimal dan bermanfaat. Sebab saat ini banyak ditemukan guru honorer yang tidak memiliki kemampuan untuk mengajar, hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian dari Dinas Pendidikan Kota Medan.

Dijelaskan Aulia, Pemko Medan memiliki visi melahirkan Generasi yang tangguh. Hal ini akan dilakukan dengan mendirikan taman literasi di setiap kecamatan bahkan kelurahan. Taman ini nantinya akan dilengkapi dengan sarana pendukung yang melibatkan OPD terkait. Selain itu juga akan didirikan taman literasi di rumah ibadah sebagai pondasi keimanan yang kuat pendidikan agama.

Untuk sekolah tatap muka, dijelaskan Wakil Wali Kota, Pemko Medan juga memiliki keinginan yang sama dengan PGRI. Akan tetapi kita tidak bisa melanggar regulasi Pemerintah Pusat. Langkah awal kita sambil menunggu regulasi Pemerintah kita lakukan Vaksin Covid-19 untuk guru.

Sebelumnya Ketua PGRI Kota Medan Drs Sriyanta yang hadir bersama Sekretaris Andi Yudistira dan pengurus lainnya menjelaskan bahwa kehadirannya untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan permasalahan yang ada di bidang pendidikan.

Kemudian, Sriyanta juga mengungkapkan permasalahan yang dihadapi guru honorer yakni tidak adanya SK Wali Kota yang mengatur tentang guru honorer. ” Kami berharap adanya SK Wali Kota agar guru honorer dapat mengikuti NUPTK dan PPG”, ungkapnya. (Vin)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *