VIRAL24.CO.ID – MEDAN – Wali Kota Medan Bobby Nasution terus berupaya memerangi Covid-19. Salah satunya membatasi mobilitas warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan atau tidak bergejala (OTG). Sebab, OTG ini dinilai sebagai pemicu utama terjadinya penyebaran virus Corona sehingga terjadinya peningkatan angka kasus Covid-19 di Kota Medan. Upaya yang dilakukan, Pemko Medan kini menyediakan 2 tempat isolasi terpusat (isoter) dengan fasilitas yang sangat mendukung di eks Hotel Soechi Internasional Jalan Cirebon dan Gedung Gedung Pusat Pengembangan, Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Jalan Setia Budi, Medan Helvetia.
Di kedua tempat isoter tersebut, Bobby Nasution ingin warga yang positif Covid-19 terpisah dari warga yang belum terpapar guna mencegah terjadinya penularan, terutama kepada orang terdekatnya.Kedua tempat isoter yang disediakan Pemko Medan ini mendapat apresiasi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Ganip Warsito saat melakukan peninjauan, beberapa hari lalu. Ganip menilai, selain kamar beserta fasilitasnya cukup bagus, warga yang menjalani isolasi di tempat tersebut juga mendapatkan makanan dan ekstra puding yang cukup baik sehingga diharapkan dapat mempcpat kesembuhan.
Selain kedua tempat isoter tersebut, Bobby Nasution saat memimpin Rapat Evaluasi Perpanjangan PPKM Level 4 di Kota Medan di Ruang Rapat III, Senin (9/8), juga telah meminta pihak kecamatan agar dapat membuat tempat isolasi di tingkat kecamatan dengan menyediakan satu gedung dengan bekerjasama antar sectoral guna mengurangi mobilitas warga yang OTG. Di samping itu, Pemko Medan juga telah melakukan isolasi lingkungan jika dalam satu lingkungan terdapat lima rumah lebih yang warganya terpapar Covid-19.
Berdasarkan datang yang disampaikan Koordinator Sekretariat Posko Satgas Penanganan Covid-19, Arjuna Sembiring di Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Medan, Gedung Serba Guna Dharma Wanita, Jalan Rotan Medan, Selasa (10/8), hingga kini Pemko Medan telah melakukan isolasi lingkungan sebanyak 23 lingkungan dari 9 Kecamatan di Kota Medan yakni Medan Helvetia, Tuntungan, Tembung, Polonia, Johor, Area, Timur, Denai dan Labuhan.
Kepada warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumahnya masing-masing menyusukl dilakuannya isolasi lingkungan tersebut, Bobby Nasution menegaskan, Pemko Medan menanggung makannya selama menjalani isoman sebanyak 3 x 1 hari. Di samping itu juga ditambah dengan pemberian vitamin. Hal itu dilakukan agar warga yang menjalani isoman tidak kerluar rumah dan fokus untuk kesembuhannya.
Kemudian Bobby Nasution juga minta dilakukan penyekatan di 5 kecamatan sebagai penyumbang terbesar kasus Covid-19 di Kota Medan yakni Kecamatan Medan Selayang, Medan Helvetia, Medan Johor, Kecamatan Medan Sunggal dan Medan Tuntungan. Lalu, diikuti dengan pengetatan penyekatan di 5 pintu masuk Kota Medan melalui tracing dan testing. Setiap yang ingin masuk Kota Medan, tegas Bobby. wajib di swab antigen atau membawa surat telah melakukan rapid antigen jika memiliki kepentingan di dalam Kota Medan.
“Jika tidak terlalu penting dan tidak mau di swab, mereka akan disuruh putar balik. Kita harus tegas, jangan tanggung-tanggung. Masyarakat sudah banyak yang mengeluh jangan sampai hasilnya tidak ada. Bukan hanya penyekatan di darat, Pemko Medan juga akan melakukan pembatasan masuk ke Kota Medan melalui pelabuhan di Belawan. Ada 470 kapal yang masuk ke Kota Medan, tidak hanya cukup di cek suhu tubuh saja tetapi juga harus di swab antigen. Kalau ada yang reaktif jangan diperbolehkan turun biar dia di kapal dan menunggu langkah selanjutnya,” tegas Bobby Nasution. (VIN)