VIRAL24.CO.ID – MEDAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Biro Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah menggandeng Beranda Warisan Sumatra (BWS) merevitalisasi tiga peninggalan sejarah, Pesanggrahan Bung Karno di Parapat, Berastagi dan Kotanopan.
Pelestarian warisan budaya ini dianggap penting sebagai penguatan kepribadian bangsa, jadi destinasi pariwisata dan sumber ilmu pengetahuan bagi para generasi penerus. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah usai Rapat Kajian Cagar Budaya Mess Pemprovsu Pesanggrahan Bung Karno bersama BWS di Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Jumat (14/1).
Hadir dalam pertemuan, Kepala Biro Umum M Mahfullah Pratama Daulay, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Zumry Sulthony, Direktur Eksekutif BWS Sri Shindi Indira, Ketua Bidang Penelitian dan Kebijakan Publik BWS Isnen Fitri, Budayawan Mujib Hermani dan Vera Tobing. Kali ini, lanjut Ijeck, Pemprovsu merasa revitalisasi harus kembali dilaksanakan dengan baik dan menggandeng para tim ahli agar anggaran yang dikeluarkan untuk proyek ini tidak sia-sia dan bermanfaat hingga jangka panjang.
Ijeck menargetkan revitalisasi ini dapat diselesaikan di Tahun 2023 dan berharap perbaikan dilakukan dengan sebaik mungkin dengan menggunakan bahan yang menyerupai bahan asli, sehingga tidak semata-mata renovasi banyak enak dilihat tapi juga memiliki fungsi dan bertahan lama. Sementara itu, Ketua Bidang Penelitian dan Kebijakan Publik BWS Isnen Fitri menyampaikan bangunan Vila Pesanggrahan Bung Karno di Berastagi, Parapat dan Kotanopan memiliki nilai historis yang tinggi khususnya assosiative value karena Bapak Bangsa Soekarno pernah ditahan selama kurang lebih satu bulan di Berastagi dan 12 hari di Parapat.
Isnen Fitri juga menjelaskan terkait kondisi bangunan di tiga tempat ini yang telah dilakukan pendokumentasian oleh tim BWS. Dari ketiganya, lanjut Isnen sudah banyak perubahan baik itu di dinding, pintu, jendela, atap dan lainnya. “Konsep perawatan dan pengembangan sebelumnya tidak mengacu kepada pelestarian cagar budaya,” ujarnya. (VIN)