VIRAL24.CO.ID – TAPANULI SELATAN – Akibat kurang Perhatian Pemerintah Daerah dengan Desa yang belum adanya lampu Penerangan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan jalan yang Rusak di Dusun Batu Tua, Desa Tindoan Laut, Kec.angkola sangkunur, Kab. Tapanuli Selatan, Dengan rasa Kemanusiaan, Tim Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Sumut merasa terpanggil dan langsung turun berkunjung ke Desa tersebut untuk meyakinkan dan bertemu langsung dengan warga bahwa benar di dusun itu belum ada merasakan lampu penerangan dan jalan yang sangat rusak.
Kunjungan Tim SWI Sumut menyambangi lokasi desa tersebut karna sudah banyak pemberitaan di Media Online dan Cetak beberapa minggu yang lalu bahwa Desa tersebut belum merasakan lampu penerangan dari PLN dan infrastruktur jalan yang sangat memprihatinkan sejak mulai Tahun 2003.
Kedatangan Tim SWI Sumut juga ke lokasi dengan Gerakan prihatin dan rasa hati sesama Rakyat Sumatera Utara dan sesama manusia, supaya meyakinkan dan bisa memberikan berita berimbang yang dapat di percaya publik tentang kinerja SWI Sumut ke Desa Batu Tua Tindoan Laut Kec.Angkola Sangkunur. Tapanuli Selatan. Kamis (12/05/2022) pukul 22.00 Wib.
Dikatakan Ketua SWI, setibanya di Tapanuli Selatan dan sebelum mengarah ke lokasi, terlebih dulu DPW SWI Sumut menuju ke Kantor Bupati Tapsel dan menemui Kabag Humas nya Bapak Inur Siregar di ruangan kerjanya untuk melakukan kordinasi dan konfirmasi terkait tidak ada lampu penerangan dan jalan yang rusak parah di Dusun tersebut.
“Sebelum melangkah, lebih baik besok hari Jum’at bertemu aja dulu dengan Kadis Disperindag Tapsel. Biar besok saya akan telfon kalian”, Ucap Inur kepada Tim.
Lanjut Ketua SWI Sumut yang akrab di panggil Sukur, setelah ditunggu- tunggu telpon dari Kabag Humas Bapak Inur Siregar terkait mau dipertemukan dengan Kadis Disperindagnya, belum juga memberikan kabar kepada Tim SWI Sumut hingga Jum’at (13/05/2022).
Kemudian, Tim SWI Sumut melanjutkan perjalanan ke lokasi yang dituju di daerah Kelurahan I Raniate Kecamatan Angkola Sangkunur Kabupaten Tapanuli selatan.
Setibanya di lokasi yang di tuju, Tim langsung bertemu salah seorang warga yang juga sebagai Kepala Dusun (Kadus) bermarga Ritonga dan mengatakan bahwa Desa tersebut belum pernah masuk lampu penerangan serta jalan yang sangat memprihatinkan untuk dilalui masyarakat tidak pernah di perhatikan Pemerintah.
“Mulai Tahun 2003 hingga sampai saat ini 2022, desa kami ini belum pernah memiliki lampu penerangan dan jalan nya hancur kopak- kapik.” aku Ritonga.
Bahkan sebut Ritonga, hingga Bupati Tapsel yang terpilih periode Tahun 2019- 2024 saat ini juga tidak perduli dan hanya janji- janji hingga Tahun 2022 ini belum ada yang terpenuhi.
“Padahal di Desa ini ada Destinasi Wisatawan daerah, ada Tambang emas Martabe yang di kelola Warga Asing. Bahkan lebih parahnya lagi mau menjelang bulan desember Warga Kelurahan I Raniate selalu mengalami banjir sampai ketinggian 2 meter”, ungkap Ritonga.
Lebih mirisnya lagi tambah Ritonga, bila saat tiba malam hari Desa nya sangat gelap gulita. “Jujur…kami warga mayoritas sebagai petani sawit di Dusun ini meminta mohon kepada Bapak Presiden RI Ir. Jokowidodo supaya datang meninjau keadaan Desa kami ini.
Begitu juga kepada Pejabat Pemerintah yang ada di Sumatra Utara ini, supaya terketuk lah hatinya untuk mempasilitasi lampu dan perbaikan jalan di Desa ini. Supaya anak- anak kami bisa bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang cerdas,” pinta Ritonga.
Sementara, Ketua DPW SWI Sumut Rahmad Syukur Sk meminta kepada Bapak Presiden Joko Widodo RI 1 supaya datang dan meninjau lokasi daerah Kabupaten Tapanuli Selatan terkait Jalan dan Lampu penerangan Listrik di Dusun tersebut.
Sebab, dari hasil kunjungan DPW SWI Sumut ke lokasi, bahwa terlihat dan dugaan daerah tersebut belum tersentuh pembangunan tentang jalan dan penerangan. Begitu juga kepada seluruh Anggota DPRD Sumut, supaya memberi kesempatan serta menjadwalkan ke datangan nya untuk meninjau ke dusun tersebut. “Karna, mereka juga manusia dan rakyat Indonesia. Sama hal nya dengan kita, Satu Bangsa- satu Bahasa dan satu Negara yaitu Republik Indonesia”, pintanya.
(V24/AL)