UMI Wisuda 564 Lulusan, Rektor: Harus Mampu Mengubah Tantangan jadi Peluang

VIRAL24.CO.ID – MEDAN – Universitas Methodist Indonesia (UMI) Medan melaksanakan wisuda Ahli Madya, Sarjana, dan Profesi Dokter di Convention Hall, Hotel Danau Toba Medan, Kamis (14/7/2022).

Dalam acara wisuda itu, sebanyak 564 lulusan UMI diwisuda oleh Rektor UMI Medan Drs. Humuntal Rumapea M. Kom. Hadir dalam acara itu antara lain Kepala LLDikti Wilayah I Prof Ibnu Hajar, Ketua YP GMI Wilayah I Binran Sipayung dan jajarannya, Ketua PKY UMI Linda Ningsih Panjaitan, Pimpinan GMI Wilayah I Bishop Kristi Wilson Sinurat.

Dalam sambutannya, Rektor UMI Drs Humuntal Rumapea M. Kom menyampaikan, dalam dunia kerja banyak hal-hal yang berbeda dengan apa yang ditemukan di kampus. Banyak tantangan yang akan dihadapi, namun banyak peluang juga di depan mata.

“Sebagai insan intelektual dan dengan bekal ilmu yang diperoleh dari kampus beserta doa kami yakin para lulusan (wisudawan) mampu menjawab tantangan yang ada dan dapat meraih sukses. Bahkan kepada para lulusan UMI, kami mengharapkan mampu mengubah tantangan menjadi peluang,” katanya.

Kepada para wisudawan yang sudah dilantik menjadi sarjana, ahli madya dan profesi dokter. Itu bukanlah akhir proses belajar, tapi belajarlah terus untuk meningkatkan kualitas diri.

“Pergilah menyongsong masa depan di dunia nyata dan kerja serta ciptakanlah lapangan pekerjaan. Jadilah lulusan UMI yang mampu bersaing dan berprestasi,” tambahnya.

Ia menyampaikan, saat ini UMI senantiasa tetap mengembangkan diri untuk meningkatkan kualitas pelayanan baik di bidang SDM, riset, kerja sama, dan kompetensi-kompetensi. “Kita juga memiliki lembaga sertifikasi profesi untuk menguji kompetensi setiap lulusan,” ungkapnya.

Kepala LLDikti wilayah 1 Prof Ibnu Hajar mengatakan, tingginya nilai dan Indeks Prestasi (IP) belum menjadi ukuran orang yang sukses untuk mengaplikasikan ilmunya dalam dunia pekerjaan.

Dalam konteks ini berarti orang yang sukses bukan semata-mata karena ilmu dan nilai IP tinggi, tapi karena kemampuannya yakni kemampuan berkomunikasi, keterampilan berkolaborasi, problem solfing skill, dan kemampuan kreatif, kreativitas serta inovasi. “Bekal ilmu hanya nampak ketika wisudawan/ti bekerja,” sebutnya.

Karena itu ia mengingatkan kepada para wisudawan/ti, ilmu yang didapat itu sudah mencukupi, namun selebihnya perlu belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, menyongsong lapangan kerja, dan kesempatan kerja yang terbuka.

Sementara Ketua YP GMI Wilayah I Binran Sipayung berpesan kepada wisudawan/ti jangan takut gagal. Karena sesungguhnya kegagalan ada, jika berhenti berusaha sebelum mencapai sukses.

“Semoga apa yang diperoleh selama belajar di kampus bermanfaat sebagai bekal dan berjuang dan berkarya di tengah-tengah masyarakat dan menjadi bagian dari solusi dari berbagai tantangan. Teruslah berjuang ke tahap berikutnya dalam meraih kenyataan dalam hidup di lingkungan kerja maupun dalam menciptakan lapangan kerja,” tandasnya.

Sebelumnya Ketua Panitia Prof Himpun Panggabean melaporkan, wisuda ini tetap mematuhi Prokes. Makanya daya tampung diisi 75 persen dari keadaan normal. Prosesi wisuda ini dilaksanakan dua sesi. Sesi pertama pukul 08.00 WIB-12.00 WIB dan dilanjutkan pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai.

Ia menjelaskan, lulusan yang diwisuda ini dari Ahli Madya, Sarjana, dan Profesi Dokter. Adapun lulusan yang diwisuda sebanyak 564 orang dari 5 fakultas yang ada. “Dari 564 lulusan yang diwisuda terdapat 27 orang wisudawan memperoleh predikat cumlaude,” terangnya. (MA)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *