VIRAL24.CO.ID – MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak umat Islam untuk mempererat persatuan dan kesatuan. Menurutnya, saat ini ada sebagian umat Islam yang kurang peduli dengan saudara-saudaranya sesama muslim.
Hal ini menurut Edy Rahmayadi, perlu menjadi renungan umat Islam dalam mengawali Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H. Sehingga ikatan Islam kembali terajut, yang akan membantu umat untuk lebih kuat dalam menghadapi berbagai tantangan.
“Ikatan ini tampaknya mulai renggang, sebagian dari kita (umat Islam) mungkin ada yang tidak peduli dengan saudaranya sendiri, yang penting aku dan kelompokku aman. Itu bukan yang diajarkan Islam,” kata Edy Rahmayadi saat memberikan kata sambutan di acara Peringatan 1 Muharram di MUI Sumut, Jalan Sutomo Ujung Nomor 3, Medan, Selasa (9/8).
Kurangnya rasa persaudaraan dan ikatan ini perlu menjadi perhatian seluruh stakeholder, termasuk MUI dan tokoh-tokoh agama. Salah satu upaya yang bisa dilakukan menurut Edy Rahmayadi adalah memulainya dari dunia pendidikan.
“Kita evaluasi dunia pendidikan kita agar bisa melahirkan generasi yang baik, menyiapkan anak-anak kita, mengajari mereka untuk menjadi muslim yang benar-benar berperilaku sesuai syariat Islam. Kalau tidak kita benahi, dampaknya akan besar,” kata Edy Rahmayadi.
Ketua MUI Maratua Simanjuntak mengapresiasi langkah Edy Rahmayadi yang sangat peduli dengan perkembangan Islam. Apalagi, Edy Rahmayadi memberikan apresiasi lebih kepada hafiz yang diutus MUI untuk menjadi imam di berbagai masjid agung se-Sumut.
“Ini langkah yang luar biasa, penghargaan khusus yang diberikan Pak Gubernur kepada hafiz dan hafizah. Mudah-mudahan ini membuat masyarakat kita bisa lebih cinta pada Alquran, semakin banyak yang menjadi hafiz dan hafizah,” kata Maratua Simanjuntak.
Sementara itu, penceramah pada kegiatan ini Ustaz Hasballah Tayyib mengatakan, tantangannya saat ini adalah melahirkan orang yang bisa membawa perubahan Islam ke arah yang lebih baik. “Kita harus siapkan ini, regenerasi, orang yang bisa membawa perubahan dan meneruskan misi Islam. Ini lebih sulit karena tantangan zaman seperti saat ini,” kata Tayyib. (RT)