VIRAL24.CO.ID – MADINA – Kehadiran Dewan Masjid Indonesia (DMI), Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) dan Pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Indonesia (BKPRMI) di Kabupaten Mandailingnatal (Madina) dibutuhkan dengan kondisi tantangan yang dihadapi umat Islam saat ini.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah saat menghadiri Pelantikan Pengurus DMI, IPHI dan BKPMRI Kabupaten Madina yang dilakukan secara bersama-sama di Masjid Agung Nur Ala Nur, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Madina, Senin (22/8)
“Alhamdulilah, atas izin Allah kita semua bisa bertemu di sini untuk melantik tiga organisasi sekaligus yakni DMI, IPHI dan BKPMRI yang ketuanya berbeda/beda, tapi semua organisasi ini basisnya di masjid, untuk umat dan membantu agama Allah,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah.
Ketiga organisasi ini diharap mampu membantu meningkatkan ketakwaan dan keimanan umat, sarana untuk mempererat ukhuwah islamiyah, hingga ikut menyukseskan program pembangunan bangsa, serta meningkatkan persatuan dan kesatuan antar umat Islam dan lainnya.
“Seperti apa yang tertuang di Surat Muhammad Ayat 7. Jika kamu menolong agama Allah, niscaya Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. Tunjukkan juga bila Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin. Kalau kita berbuat karena Allah, pasti semua urusan dimudahkan,” ujar Ijeck, yang juga menjabat sebagai Ketua IPHI Sumut ini.
Dalam kesempatan itu, Ijeck juga memberi apresiasi kepada DMI Kabupten Madina yang juga diketuai oleh Bupati Madina M Jafar Sukhairi. “Kami sangat senang di Madina ini ternyata telah dibuat peraturan bupati terkait Salat Subuh berjemaah sepekan sekali bagi pelajar SD, SMP, dan SMA. ASN kalau bisa diajak juga Pak, ini tidak berarti kita lebih baik hanya saja sebagai umat Islam wajiblah saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran,” ujar Ijeck.
Sementara itu, Bupati Madina M Jafar Sukhairi sekaligus Ketua DMI Madina mengaku tantangan DMI Madina cukup besar dalam upaya memakmurkan masjid, melihat kondisi salat berjemaah khususnya Salat Subuh yang sangat sepi padahal faslitas dan masjid di Madina cukup baik.
“Untuk itu kita Pemerintah Kabupaten Madina berusaha agar generasi penerus bisa akrab dengan masjid melalui peraturan bupati dan ini terus diawasi Dinas Pendidikan, sekali seminggu diabsen. Selain itu, apel 17 Agustus juga kami gelar di pelataran Masjid Agung Nur, biar mendekatkan masyarakat ke masjid,” ujarnya, sembari berharap ketiga organisasi yang baru dilantik dapat menjadi kuat dan berkembang di Madina. (RT)