VIRAL24.CO.ID – DELISERDANG – Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW dan Peresmian Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Quran Ayatul Mubarok, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah berharap generasi Qurani terus lahir dari Sumut, sebagai calon pemimpin terbaik Bangsa Indonesia ke depan.
“Tantangan hidup ke depan akan lebih berat, karena perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi begitu cepat. Pondok pesantren khususnya Tahfidzul Quran Ayatul Mubarok harus bisa menjawab tantangan ini dengan melahirkan atau mencetak generasi Qurani,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah saat memberi kata sambutan di Ponpes Tahfidzul Quran Ayatul Mubarok, Dusun V Pasar II, Pematang Johar, Deliserdang, Kamis (3/11).
Ijeck menambahkan, perubahan zaman berdampak pada perilaku dan akhlak generasi penerus. “Generasi Qurani bukan hanya menghafal Alquran, tapi juga dibekali ilmu agama sehingga akan lebih mampu dalam menghadapi semua tantangan hidup. Bahkan kelak menjadi pemimpin tidak semata-mata takut kepada manusia tapi takut hanya kepada Allah SWT, sehingga tidak berbuat hal-hal yang melanggar ketentuan agama,” ujarnya.
Untuk menguatkan Generasi Qurani, lanjut Ijeck, pihaknya berharap santri atau penghafal Alquran bisa diajarkan membaca Alquran dengan baik secara makhraj maupun tajwid. “Ke depan kita berharap ada dari pemerintah atau kita bersama-sama buat standardnya untuk anak-anak kota penghafal Alquran agar sesuai makhraj dan tajwidnya. Ini memang masih jadi PR kita bersama,” katanya.
Sementara itu, Pembina Ponpes Tahfidzul Quran Ayatul Mubarok KH Munawir menyampaikan pihaknya berusaha untuk melahirkan Generasi Qurani. “Sejak berdiri tahun 2020 kami berusaha untuk bisa mencetak generasi penerus qurani. Alhamdulilah, dengan modal Rp13 juta saat itu, kami bisa melaksanakan peletakan batu pertama 1 Januari 2020 dan Juli sudah bisa digunakan,” katanya.
Lanjutnya, saat awal diresmikan jumlah santri di Ponpes Tahfidzul Quran Ayatul Mubarok mencapai 45 orang. “Sebanyak 30 santri pulang balik ke rumah dan 15 santri mondok. Saat ini kami sudah punya seratusan santri dan Insya Allah, rencana ke depan kami melakukan pengembangan dengan pembebasan lahan di samping ini sebanyak 15 rantai. Kami mohon doa dari semuanya untuk kelancaran rencana ini,” katanya. (RT)