VIRAL24.CO.ID – MEDAN – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluara (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis menyebutkan bahwa perjalanan sejarah Bangsa Indonesia terukir dengan baik, rapi dan lengkap, tidak terlepas dari para ahli dan pemikir, mencatatkannya dengan kemampuan menulis. Karenanya keberadaan organisasi diperlukan dalam menjaga serta melahirkan para penulis handal dan berkarakter.
Demikian disampaikan Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis usai melantik Pengurus Pusat Perkumpulan Pendidik Penulis Sumatera Utara (PP-PPPSU) periode 2023-2026, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jend Sudirman Nomor 41 Medan, Sabtu (15/4). Hadir di antaranya Ketua Umum PPPSU Wiwik Puspitasari, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut Dwi Endah Purwanti, serta para pengurus dan sahabat literasi.
Dalam sambutannya, Nawal Lubis selaku Penasihat PP-PPPSU menyampaikan selamat kepada seluruh pengurus atas pelantikan tersebut. Serta berharap dapat mengemban amanah, dalam rangka mewujudkan Sumatera Utara Bermartabat melalui keahlian menulis, membudayakan menulis hingga menggoreskan sejarah dalam berbagai hal penting demi menjaga bahasa nasional secara berkelanjutan.
“Saya yakin Sumatera Utara akan semakin maju dan bermartabat, serta sejahtera, terutama dalam bidang keterampilan menulis dan berbahasa serta berbudaya,” sebut Nawal Lubis yang juga Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Sumut.
Menurutnya, kiprah seorang penulis tidak diragukan lagi, karena keahlian dan perannya, seiring berjalannya sejarah berbangsa dan bernegara. Mengingat perjalanan bangsa ini bisa terukir dengan baik, rapi dan lengkap serta dapat dengan mudah dipahami.
“Tentu tidak terlepas dari peran para ahli dan pemikir dalam mencatatkan sejarah panjang negara kita tercinta,” tambahnya, dalam kegiatan yang dirangkaikan dengan Pelatihan Membaca Nyaring untuk para pendidik dan mahasiswa.
Selain itu lanjut Nawal Lubis, perkembangan teknologi yang harus diterima dengan baik, tentu perlu disertai minat dan keahlian menulis. Sebab media informasi begitu banyak ditemukan dengan segala karya tulisan anak bangsa, maupun yang berasal dari belahan bumi manapun.
“Tetapi yang membedakan nantinya adalah keterampilan dan keahlian yang dimiliki. Untuk itu wadah organisasi ini patut kita dukung dan majukan, demi lahirnya para penulis handal dan berkarakter, memiliki budaya dan cinta akan profesinya, dengan tetap saling beriinteraksi dan berbagi ilmu, pengetahun serta pengalaman sekaligus jurus jitu menjadi penulis profesional,” jelasnya.
Sementara Ketua Umum PP-PPPSU Wiwik Puspitasari menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dari Ketu GPMB Sumut, Nawal Lubis serta seluruh dinas terkait yang menjalin kemitraan dengan organisasi yang ia pimpin.
“Berawal dari kegemaran menuangkan rasa dan keinginan belajar menulis yang tak bisa dibendung. Kita bertemu di pelatihan menulis Satu Guru Satu Buku (Sagusabu) Mediaguru. Komunitas guru yang juga memiliki blog terbesar di negeri ini dengan ratusan ribu penulis dari Sabang sampai Merauke. Akhirnya kita pun mengikrarkan diri,” ujar Wiwik.
PPPSU, kata Wiwik, masih berusia balita, yakni lahir pada 27 Juni 2019 lalu. Namun telah menorehkan sejarah dengan menyelenggarakan pelatihan di bidang literasi. Baik secara lokal maupun nasional. Melakukan pendampingan penulisan karya para tokoh di Sumatera Utara, hingga berbagi karya gratis ke beberapa taman bacaan di pelosok daerah.
“Mengggaris bawahi kata Pendidik, PPPSU adalah wadah bagi siapa saja yang memiliki perhatian dan mendidik dalam keseharian lewat kegemarannya menulis. Tak heran jika PPPSU memiliki anggota dari berbagai latar belakang profesi. Guru dari berbagai jenjang pendidikan, dosen, pengusaha dan mahasiswa,” sebutnya.
PPPSU kata Wiwik masih berusia balita, yakni lahir pada 27 Juni 2019 lalu. Namun telah telah menorehkan sejarah dengan menyelenggarakan pelatihan di bidang literasi. Baik secara lokal maupun nasional. Melakukan pendampingan penulisan karya para tokoh di Sumatera Utara, hingga berbagi karya gratis ke beberapa taman bacaan di pelosok daerah.
“Mengggaris bawahi kata Pendidik, PPPSU adalah wadah bagi siapa saja yang memiliki perhatian dan mendidik dalam keseharian lewat kegemarannya menulis. Tak heran jika PPPSU memiliki anggota dari berbagai latar belakang profesi. Guru dari berbagai jenjang pendidikan, dosen, pengusaha dan mahasiswa,” sebutnya.
Ia berharap para pendidik khususnya untuk mengambil peran dan meninggalkan kesan lewat tulisan. Karya tulis yang bisa diwariskan hingga nyawa tak lagi di badan. Sebagaimanya kaimat bijak Pramoedya Ananta Toer mengatakan bahwa ‘Orang boleh pintar setinggi langit, namun jika belum menulis, maka ia akan hilang ditelan zaman’. (RT)