VIRAL24.CO.ID – MEDAN – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluara (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengatakan sistem pendataan, pencatatan, pelaporan dan pengarsipan yang baik, merupakan administrasi yang sangat penting bagi PKK. Karena tertib administrasi ini dapat mempermudah pelaksanaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan PKK.
“Ketika kader berbicara program, maka kader harus berbicara data dengan baik dan tepat, sehingga program yang dijalankan dapat terukur dan berjalan efektif,” jelas Nawal Lubis, saat membuka Pelatihan Administrasi dan Keuangan Bagi Pengurus TP PKK se-Sumut di Ballroom Sudirman, Le Polonia Hotel & Convention, Jalan Sudirman Nomor 14 Medan, Selasa (30/5).
Nawal Lubis juga menyampaikan, administrasi PKK telah banyak mengalami perkembangan secara bertahap dan meningkat, baik secara sistem, model dan jenisnya. Salah satunya Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK, yang berbasis format digital.
“Kekuatan data PKK ada di kelompok Dasawisma, jadi perlu mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, karena meraka adalah operator dan kreator untuk ketersedian data yang baik dan berkualitas,” jelas Nawal.
Lebih lanjut disampaikan Nawal Lubis, peningkatan kualitas dari 10 program pokok PKK harus berbanding lurus dengan sistem administrasi yang baik, akurat, dan sistematis. “Pengelolaan administrasi yang baik dapat menjadi salah satu indikator keberhasilan pengelolaan organisasi, termasuk PKK,” harap Nawal Lubis.
Karena itu, Nawal berharap, pelatihan ini mampu memberikan informasi bagaimana pengelolaan administrasi yang akurat dan bertanggung jawab. “Ini kesempatan bagi Bapak/Ibu untuk meningkatkan pemahaman, bagaimana mengelola adminitrasi dan keuangan suatu organisasi untuk lebih baik lagi,” harapnya
Sekretaris TP PKK Sumut Riza Vahlevi Lubis mengatakan, pelatihan tertib adminitrasi PKK ini untuk mempertajam kemampuan para kader PKK dalam pendataan, pencatatan, pelaporan dan pengarsipan serta aktif mengelola 10 program PKK.
“Kita berikan mereka pemahaman bagaimana melaporkan administrasi PKK secara tertib, teratur, benar dan terarah. Selain kita meminimalkan adanya ‘human error’ dalam pengelolaan data administrasi,” jelas Reza. (RT)