VIRAL24.CO.ID – ASAHAN – Sebut saja Melati (16), salah satu siswi Kelas IX SMP Negeri di Kabupaten Asahan yang menjadi korban persetubuhan hingga hamil dan melahirkan seorang bayi laki-laki akhirnya buka mulut.
Melati menceritakan pelaku sebenarnya. Saat ditanya, dia mengaku ada 5 orang yang diduga sebagai pelaku. Kata Ketua Lembaga Pemerhati Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (LPPAI) Kabupaten Asahan, Suyono, SE, Sabtu (24/6/2023) di Kisaran.
“Menurut keterangan dan pengakuan korban, ada 5 orang yang diduga sebagai pelaku persetubuhan. Satu warga Sei Renggas, Tiga warga Sei Silau dan satu lagi warga Tinggi Raja,”terang Suyono.
Atas pengakuannya itu, pihaknya kemudian melaporkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Asahan pada hari Jumat (23/6/2023) kemarin sekira pukul 11 : 00 Wib dengan bukti Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor : STTLP/476/VI/2023/SPKT/Polres Asahan/Polda Sumatera Utara, ucap Iyon Ardin sapaan akrabnya.
Dikatakannya, LPPAI Asahan mendesak Polres Asahan bergerak cepat untuk mengungkap kasus ini dan meminta agar segera mengamankan para pelaku yang diduga kuat melakukan persetubuhan terhadap anak dibawah umur. Nama-nama dan alamatnya pelaku sudah kita kantongi, terangnya.
Hal itu kenapa harus dilakukan, sebab mengingat bahwa banyak sekali kasus anak anak di Asahan semakin hari semakin terus meningkat tren seks bebas dan ini sudah merambah ke sekolah sekolah, ungkap Iyon.
Oleh karenanya, tentu hal ini harus menjadi perhatian serius dunia pendidikan sehingga perlu dilakukan sosialisasi untuk membentuk karakter anak anak di sekolah agar tidak melakukan hal yang merugikan orang tua juga masa depannya, harapnya.
Dia bersama Haris Merdeka Sirait, Zulham Rany, SH dan Idrus Tanjung, SH, MH selaku Advokad/ Penasehat Hukumnya saat silaturahmi ke rumah orang tua korban di Kecamatan Kota Kisaran Timur. Sementara Kanit PPA Satreskrim Polres Asahan Ipda Rospita Nainggolan saat dikonfirmasi melalui WhatsApp belum membuahkan hasil.(Kirun)
