Edy Rahmayadi Bertemu Masyarakat Asal Sumut di Jabodetabek

Jakarta27 views

VIRAL24.CO.ID – JAKARTA – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak masyarakat asal Sumut ikut membangun kampung halamannya. Dia berharap, selogan ‘Marsipature Hutanabe’ diimplementasikan masyarakat asal Sumut yang merantau.

Hal ini diungkapkan Gubernur Edy Rahmayadi saat bersilaturahmi dengan masyarakat Sumut yang ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Apalagi banyak masyarakat Sumut yang tinggal di Jabodetabek tergolong sukses.

“Banyak pengusaha, tokoh politik, TNI, Polri yang sukses di sini, mari kita bangun kampung halaman, seperti tag line Raja Inal Siregar, Marsipature Hutanabe,” kata Edy Rahmayadi, di Ballroom Prajurit, Gedung Balai Sudirman, Jalan Dr Suharjo Nomor 268, Jakarta Selatan, Minggu (25/6).

Edy Rahmayadi mengajak masyarakat asal Sumut di Jakarta dan sekitarnya kompak, menurutnya itu akan menjadi modal besar membangun kampung halaman. Apalagi saat ini banyak sekali isu-isu yang mengkotak-kotakkan masyarakat.

“Kita memang beragam dan ketentraman kita sudah lama sekali, kita terbiasa hidup beragam, jadi jangan mudah terpecah belah, jaga kekompakan, karena itu modal besar kita membangun Sumut,” kata Edy Rahmayadi yang datang bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut Nawal Lubis.

Sementara itu, pengurus Kerukunan Keluarga Sumut (KKSU) Razak Siregar mengapresiasi kinerja Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Menurutnya, walau dilanda Covid-19 selama dua tahun, di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi, Pemprov bisa bekerja secara paralel.

“Dua tahun kita dilanda Covid-19, namun Pemprov Sumut di bawah kepemimpinan Bapak bisa bekerja paralel, kita melihat pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, tersedianya lapangan kerja terus berjalan,” kata Razak Siregar.

Razak Siregar, mewakili KKSU juga berpesan agar masyarakat Sumut menjaga etika berpolitik. Dia meminta masyarakat tidak menumbuhkan kebencian terhadap orang lain yang berpandangan berbeda.

“Kita beragam, hidup bersama, kalau pilihan berbeda jangan membangun kebencian dengan kelompok lain, jaga etika berpolitik kita,” kata Razak Siregar. (RT)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *