Harganas ke-30 Provinsi Jateng di Adakan di Kendal

Kendal23 views

VIRAL24.CO.ID – KENDAL – Hari Keluarga Nasional ke – 30 tahun 2023 tingkat Provinsi Jawa Tengah dipusatkan di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kabupaten Kendal, Kamis (13/7/2023).

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Ketua Tim Penggerak PKK Ny Atikoh Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Taj Yasin Maemun, Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Forkopimda, perwakilan dari Kabupaten/ Kota se Jawa Tengah dan undangan lainnya

Peringatan Harganas memusatkan pemerintah dan berbagai pihak dalam upaya melakukan percepatan penurunan stunting. Pemerintah telah menargetkan prevalensi stunting menjadi 14 persen tahun 2024, di mana pada 2019 mencapai 27,6 persen (Riskesdas 2019) dan di 2023 turun menjadi 21,6 persen.

Bupati Kendal Dico M. Ganinduto pada laporanya menyampaikan,bahwa awal tahun dilantik tahun 2021 angka stunting cukup tinggi dan di tahun 2022 pemerintah daerah mulai melakukan intervensi, sehingga angka stunting turun dari 14 persen menjadi 11,4 persen dan tahun 2023 per Februari turun kembali menjadi 10,9 persen.

“Awal tahun 2021 saya mendapatkan angka stunting di Kendal cukup tinggi, namun dari tahun ke tahun kami pemerintah daerah terus berupaya melakukan intervensi guna menurunkan angka stunting, dengan upaya yang kita lakkukan di tahun 2023 per Februari turun cukup jauh di angka 10,9 persen atau lebih rendah dari yang ditetapkan Nasional,” ujar Dico M. Ganinduto.

Berdasarkan keseriusan Pemerintah Kendal dalam mengatasi Stunting, saat ini Kendal masuk dalam nomor urut ke 8 terendah di tingkat Jawa Tengah. Upaya yang telah dilakukan akan terus didorong hal ini lantaran kasus Stunting menjadi prioritas guna memperbaiki kualitas SDM.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan, Pembentukan keluarga kecil bahagia dan sejahtera menjadi harapan kita semua. Namun untuk pembentukan keluarga tersebut tidak semudah yang kita bayangkan.

Dalam keluarga harus ada diskusi dan komunikasi, antara orang tua maupun anak. Dengan adanya komunikasi ini permasalahan yang ada bisa diselesaikan melalui meja makan atau lainnya.

Dikatakanya, saat ini pemerintah sedang mengkampanyekan masalah stunting maupun pernikahan dini.Penurunan stunting berdampak pada peningkatan kualitas generasi kita.

Sedangkan pernikahan dini bisa menghindari janda usia dini (JUS).
“Jus terjadi karena adanya perceraian” kata Hasto.

Ikut memberikan sambutan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemun, yang intinya mengajak kepada seluruh elemen yang ada untuk berperan aktif dalam penurunan angka stunting.

Perayaan Harganas tersebut juga di tandai dengan pemberian bantuan kepada beberapa pihak yang menerimanya. Juga ada ikrar dari generasi berencana Kabupaten Kendal. (Muhamad Rohadi)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *