Pj Bupati Tulang Bawang, Qudratul Pastikan Pemkab Tuba Tanggung OTD

Lampung51 views

VIRAL24.CO.ID – TULANG BAWANG – Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) Tengah menunggu kepastian dari Pemerintah Provinsi Lampung terkait besaran subsidi ongkos transit daerah (OTD) yang mesti ditanggung. Hal itu guna memastikan nilai subsidi yang bakal dikucurkan untuk 370 jamaah calon haji (JCH) Tulang Bawang.

Pj Bupati Tulang Bawang, Qudratul Ikhwan mengungkapkan, pihaknya akan melakukan pembahasan dengan pemerintah provinsi terkait besaran subsidi OTD yang bakal ditanggung pemerintah daerah.

“Besok akan kita bahas detailnya, karena terkait juga dengan penawaran pesawat yang kita edarkan. Ada Maskapai Garuda yang bersedia mengangkut jamaah kita dari Lampung ke Jakarta. Jadi besok baru kita bahas di provinsi, setelah itu baru ketahuan berapa besaran subsidi OTD,” ungkap Qudratul usai membuka kegiatan manasik haji di Islamic Center Menggala, Selasa, 23 April 2024.

Ia memastikan Pemkab Tulang Bawang akan menanggung subsidi OTD 370 JCH yang bakal berangkat ke tanah suci tahun ini atau 1445 Hijriah, setelah pemerintah provinsi memutuskan besaran anggaran.

Pada musim haji 1444 Hijriah atau 2023 Masehi, Pemerintah Provinsi Lampung menetapkan subsidi OTD Rp4. 234.700 per jemaah untuk 15 kabupaten/kota se Lampung. Nilai subsidi itu terbagi Rp1. 058.675 ditanggung Pemerintah Provinsi Lampung dan sisanya Rp3. 176.025 ditanggung pemerintah kabupaten/kota.

Dana subsidi OTD itu akan dipergunakan jamaah haji untuk berangkat dari daerah asal keberangkatan menuju ke Jakarta dan sebaliknya.

“Bukan hanya komitmen saja, tapi harus (memberikan subsidi OTD red),” tegas dia.

Kepala Kemenag Kabupaten Tulang Bawang, A Jalaluddin mengapresiasi, support yang diberikan Pemkab Tulang Bawang dalam mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah haji seperti tahun sebelumnya.

“Kami sangat bersyukur karena pemerintah daerah punya kepedulian, beban yang mesti ditanggung jamaah haji itu bisa dibantu oleh Pemkab,” terang Jalaluddin.

Dia menjelaskan, manasik haji yang digelar selama dua hari itu merupakan proses memberikan pemahaman terkait tata cara pelaksanaan ibadah haji sebelum berangkat ke tanah suci.

“Dengan menggelar manasik, calon jamaah haji diharapkan tidak akan terlalu kebingungan ketika beribadah haji di tanah suci nantinya,” jelasnya. (Ferdi)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *