VIRAL24.CO.ID – MEDAN – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Medan dalam waktu dekat akan menyelanggarakan Job Fair. Acara yang digelar setahun sekali ini mengundang para industri ternama seperti Auto 2000, Daihatsu, PLN dan PUPR. Job Fair ini sekaligus menjadi ajang merekrut siswa untuk bekerja di industri tersebut.
Sekolah yang dipimpin seorang Kepala Sekolah yang kharismatik Hidup Simanjuntak memiliki 4 jurusan yaitu Disain Permodalan Pembangunan, Teknik Tenaga Instalasi Listrik, Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Permesinan.
“Sekolah kita merupakan pusat keungulan, dari Job Fair yang biasa kita laksanakan sudah banyak siswa kita yang bekerja. Bahkan akan bekerja keluar Negeri,”ucap Kepala Sekolah SMK N 5 Medan Hidup Simanjuntak di ruang kerjanya, Selasa (30/07/2024).
Mantan Kepala Sekolah SMKN 8 ini menjelaskan, saat ini ada 10 siswanya yang sedang tahap pembelajaran bahasa Jepang. Karena 10 siswanya itu pada Desember mendatang akan dikirim bekerja ke Jepang.
“Program kerja Ke Jepang adalah program Kementerian. Di mana siswa bekerja di Jepang selama 3 tahun dan akan diberikan sertifikat setara Ijazah dan mendapatkan gaji yang besar,”jelasnya.
Tidak hanya itu, 2 orang siswanya dengan jurusan Disain Permodalan Pembangunan juga sedang dipersiapkan mengikuti Lomba Kerja Siswa (LKS) tingkat Nasional ke Lampung. Di mana 2 siswa berprestasi ini mengalami penyaringan yang di ambil dari kelas XI terdiri dari 3 Rombel (Rombongan Belajar), dididik, dibina dan difasilitasi dari sekolah.
“Kegiatan LKS ini diikuti 5 SMK Negeri dari Kota Medan terdiri dari SMK N 2, SMK N 5, SMK N 9, SMK N 10 dan SMK N 14 dengan berbagai jurusan. Mereka kita didik, bina dan kita fasilitasi untuk bertanding tanggal 18 Agustus mendatang,”tegasnya.
Dikesempatan itu, Hidup Simanjuntak mengatakan saat ini sekolah yang dipimpinnya membutuhkan rehab gedung sekolah. Karena memurutnya gedung sekolah yang ada saat ini merupakan bangunan lama. Ia pun mengaku rehab sudah diusulkan dan sudah dicek tapi belum ada realisasinya. Tidak hanya gedung sekolah, sarana dan prasarana praktek automotif juga butuh difasilitasi.
Lelaki berdarah batak ini bercita-cita alumni SMK N 5 Medan 40 persennya bisa direkrut para industri. Artinya jika banyak siswa yang direkrut industri menunjukkan kualitas pendidikan sudah baik dan para alumni menjadi siap pakai.
“Saya berharap lulusan SMK N 5 Medan akan lebih banyak direkrut dunia industri. Misalnya siswa yang lulus sebanyak 400 dan diterima bisa diterima sebanyak 300 siswa untuk bekerja di dunia industri. Jadi sisa 100 siswanya lagi ada yang melanjut keperguruan tinggi dan ada yang buka usaha sendiri. Intinya siap pakailah,”harapnya. (VIN)