VIRAL24.CO.ID – PONTIANAK – Sersan Satu Andah Lugas Dhinata merupakan salah satu Prajurit Berprestasi yang dimiliki oleh Kodam XII/Tanjungpura. Belum lama ini dirinya berhasil membuktikan kemampuannya dalam bidang akademik. Bintara ini berhasil menjadi wisudawan terbaik Politeknik Angkatan Darat (Poltekad), Malang, Kamis (10/2/22).
Bintara yang akrab dipanggil Sertu Lugas, berhasil menyelesaikan pendidikan program Diploma 4 Angkatan III tahun 2018-2022 Poltekad Kodiklatad dengan meraih IPK 3,86 di jurusan Otomotif Kendaraan Tempur. Sehingga Lugas berhasil dilantik oleh Kasad, Jenderal Dudung Abdurachman bersama dengan 49 wisudawan lainnya pada 3 Februari lalu.
Ada kisah menarik dari sosok Sertu Lugas yang merupakan prajurit dari Paldam XII/Tpr. Hal itu diungkapkannya saat menyampaikan pesan dan kesannya dihadapan Kasad. Sebelum menjadi Prajurit, Lugas menceritakan bahwa dirinya hanya seorang penjual gorengan. Hal itu dilakukan karena ayahnya meninggal dunia saat kelas satu SMK.
“Kemudian saya melanjutkan sekolah dan hidup dengan berjualan gorengan di pinggir jalan untuk menafkahi ibu dan kedua adik saya,” kata Lugas.
Lugas mengaku harus berjualan gorengan sore hari sepulang sekolah hingga tengah malam. Setelah itu, dia tidak langsung tidur sebagaimana kebanyakan teman-temannya, melainkan harus kembali bekerja.
“Kemudian saya lanjutkan dengan kuli angkut sayur di pasar sampai dengan subuh, dengan imbalan yang sekadarnya,” aku Lugas.
Terhimpit masalah ekonomi, sempat membuat Bintara ini putus asa. Pernah terbersit dalam hati Lugas untuk tidak melanjutkan sekolahnya. Karena ia merasa takut menjadi beban keluarga.
“Karena mungkin jika saya sekolah akan tambah menghabiskan biaya dan merasa kasihan kepada ibu saya,” tuturnya.
Namun Lugas mengurungkan niatnya dan menguatkan tekat untuk tidak menyerah dengan kondisi ekonomi. Ia bertekad harus menjadi orang yang sukses agar dapat membahagiakan ibu dan kedua adiknya.
Secara diam-diam ia memutuskan untuk mendaftar menjadi Prajurit. Ia gadaikan motor yang selama ini digunakan dirinya saat berjualan. Alasannya untuk menutupi kebutuhan keluarga dan biaya hidup selama mendaftar.
Ia bersyukur dirinya lulus menjadi Prajurit TNI AD, dan setelah lulus menjadi prajurit dirinya diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Poltekad. Ia juga bersyukur karena bisa membuktikan kepada ibu dan kedua adiknya bahwa dirinya bisa menggapai mimpi yang selama ini seolah mustahil dicapai.
“Alhamdulillah dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya dinyatakan lulus dan masuk menjadi Tentara melalui jalur Bintara unggulan,” ucapnya.
Poltekad telah mewujudkan mimpi pria kelahiran Pati, Jawa Tengah ini. Ia sangat bersyukur karena bisa membuktikan kepada keluarga bahwa dirinya bisa menggapai mimpi yang selama ini seolah mustahil dicapai.
“Dan membuktikan kepada semua orang bahwa setiap orang punya kesempatan yang sama untuk sukses selama ada usaha dan kemauan tidak ada hal yang tidak mungkin, nothing is impossible”, tegasnya. (Pendam XII/Tpr)
(V24/JP)