VIRAL24.CO.ID – MEDAN – Komisi IV DPRD Kota Medan mengapresiasi gerak cepat Wali Kota Medan yang langsung turun ke lokasi begitu mengetahui banjir melanda Kota Medan.
“Langkah gercep Wali Kota Medan langsung ke lokasi banjir bersama Kadis PU perlu diacungkan jempol. Masyarakat sangat berharap besar di bawah kepemimpinan Bobby Afif Nasution mampu membawa perubahan di berbagai sektor, termasuk juga masalah infrastruktur untuk mengurangi resiko banjir ketika turun hujan,” terang dewan Komisi IV, Daniel Pinem, Rabu (2/3/22).
Dipaparkan politisi PDI Perjuangan ini, banjir yang terjadi di Kota Medan bukan baru ini saja terjadi. Jauh sebelumnya juga Kota Medan sering mengalami kebanjiran ketika hujan turun deras dan debit air dari hulu ke hilir meningkat. Termasuk sungai-sungai yang menerima air dari daerah pegunungan.
“Banjir bukan kali ini saja terjadi di kota Medan, justru salah satu program Wali Kota Medan bagaimana memberikan solusi dengan mencari titik-titik yang diketahui rawan dan menjadi penyebab banjir. Kita lihat saja keseriusan Wali Kota Medan dengan langsung mensiagakan sejumlah alat berat dari dinas PU Kota Medan di seputar Lapangan Merdeka. Ini dilakukan ketika turun langsung meninjau banjir kemarin,” paparnya.
Legislator asal Dapil 5 Kota Medan ini pun mengharapkan agar warga Kota Medan tidak saling menyalahkan ketika terjadi masalah banjir. Namun secara sadar dan mendukung program Wali Kota Medan untuk menanggulangi banjir ketika turun hujan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
Daniel Pinem juga menilai jajaran Pemko Medan, khususnya Kadis PU Medan bisa diandalkan menangani persoalan infrastruktur dan banjir di Medan.
“Meski lulusan STPDN, Kadis PU kinerjanya tidak perlu disangsikan, selain lincah dan cepat tanggap. Wali Kota Medan sudah tepat memilih tim yang solid dalam berkolaborasi membangun dan membawa perubahan di Kota Medan,” sebutnya.
Daniel Pinem juga mengajak semua stakeholder untuk mengikuti aturan terkait pendirian bangunan agar tetap memperhatikan dampak analisis lingkungan. “Karena dampak dari pembangunan dapat berpengaruh positif dan negatif, namun ketika aturan diikuti mudah-mudahan tidak ada masalah di kemudian hari,” pungkas Daniel Pinem. (VIN)