VIRAL.24.CO.ID – ASAHAN – Akibat merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), harga sapi di Kabupaten Asahan anjlok. Harga sapi yang biasanya mencapai Rp 10 juta sampai Rp 15 juta, kini hanya dihargai Rp 7 juta.
“Idul Adha tahun ini penjualan memang sama saja, tapi harga anjlok hingga setengah. Sapi sudah tidak ada harganya lagi, dulu bisa jual Rp 10-15 juta perekor. Sekarang, cuma Rp 5 juta,” kata Satria Siregar, warga Desa Buntu Pane, Kecamatan Setia Janji, Kabupaten Asahan kepada Media VIRAL24.CO.ID, Senin (13/6/2022).
Agar sapinya tidak terkena wabah PMK, Satria rutin memberikan hewan ternaknya itu vitamin dan antibiotik. Harganya pun disebut sampai Rp 100 ribu sekali suntik.Saat Kami itu menggunakan dana pribadi untuk mengantisipasinya. Kami meminta Kepada pemerintah kabupaten Asahan untuk segera melakukan peninjauan hewan ternak kami,” ujarnya.
Ia mengaku, sapi-sapi yang terkena wabah PMK akan mengalami penyusutan berat badan akibat tidak selera makan.
“Mulutnya itu berbuih, kemudian seperti sariawan, timbul bentol yang berisikan air. Selain itu, kukunya pecah bahkan bisa lepas, sehingga mengeluarkan bau busuk dan membuat sapi hanya bisa berbaring saja,” jelasnya.
Ia menduga, wabah PMK ini tertular dari sapi milik tetangganya yang terlebih dahulu terjangkit. Sebab, sebelum terkena wabah PMK, sapi miliknya sehat dengan postur tubuh yang tegap. (Kirun)