VIRAL24.CO.ID – MEDAN – Komisi IV DPRD Medan asal Fraksi PDI P Paul Mei Anton Simanjuntak apresiasi dan mendukung penuh program Walikota Medan Bobby Afif Nasution yang melakukan pembenahan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di Kota Medan. Dengan melalui program Medan Rapi Tanpa Kabel (Merata) maka penataan estetika kota semakin bagus.
Hal itu disampaikan Paul Mei Anton Simanjuntak (foto) kepada wartawan, Jumat (20/1/2023) menyikapi program Merata yang akan dilanjutkan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) di 18 ruas Jalan tahun 2023 ini.
Disampaikan Paul, pihaknya sangat mengapresiasi gerakan penataan tiang kabel telephon dan Internet yang berdiri semrawut di trotoar. Keberadaan tiang dimaksud sangat mengganggu pengguna jalan dan keindahan kota. Disampaikan Paul, ke depan diharapkan kota Medan bebas dari tiang dan kabel diudara melainkan dalam tanah. Dengan demikian Kota Medan akan indah dan tertata bagus.
Sebagaimana diketahui, jika Dinas SDA BMBK di Tahun 2022, program pemindahan kabel dari udara ke bawah tanah telah dilaksanakan di Jalan Sudirman maka di Tahun 2023 akan terus berlanjut ke ruas-ruas jalan lainnya.
Pembenahan SJUT ini, sebut Topan, dilanjutkan pada 2023 di berbagai ruas jalan lainnya di Medan. Diakuinya, pada awal pekerjaan direncanakan pembenahan ini dilakukan di 23 ruas jalan. Namun, setelah mempertimbangkan kerumitan dan proses koordinasi dengan pemilik utilitas, pihaknya optimis pada tahun ini bisa dilakukan di 18 ruas jalan.
Topan menambahkan, pekerjaan memindahkan kabel dari udara ke bawah tanah pada tahun 2023 ini dilakukan seiring dengan pembenahan trotoar, mulai dari vegetasi sampai furniture-nya. Ditambahkannya, pekerjaan pembenahan trotoar ini merupakan pelimpahan sebagian wewenang pembenahan daerah milik jalan yang sebelumnya dikelola Dinas Kebersihan Pertamanan.
Topan mengatakan, program Medan Rapi Tanpa Kabel ini, selain mengacu kepada regulasi yang ada, juga untuk mewujudkan kerapian agar selaras dengan kaidah tata ruang kota, kelestarian dan estetika. Persoalan kabel-kabel yang di udara yang mengganggu estetika kota ini, sebut Topan, sesungguhnya merupakan persoalan umum kota-kota besar di Medan. (RT)