VIRAL24.CO.ID – MEDAN – Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting menyampaikan keprihatinannya, tatkala mengunjungi Ruas Lolowua – Dola, Desa Fadoro Hunogoa, Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias.
Politisi PDI Perjuangan itu, mengatakan perlunya Pemprovsu memberikan atensi khusus mengenai pembenahan infrastruktur Kepulauan Nias, satu di antaranya ruas Lolowua – Dola km 27.
“Saya mendengar langsung aspirasi dari masyarakat agar jalan ini ( Ruas Lolowua – Dola) direkonstruksi kembali mengingat pentingnya jalan ini,” ujarnya, Rabu (20/9/2023).
Baskami menjelaskan, ruas tersebut menjadi langganan longsor serta mengakibatkan terputusnya jalur transportasi, antara Kabupaten Nias Barat dengan Gunung Sitoli.
“Jalan Lolowua- Dola ini menjadi jalan utama penghubung Nias Barat dengan bandara dan pelabuhan di Gunung Sitoli. Bila jalan ini putus, maka dampaknya sangat besar bagi kehidupan masyarakat,” tambahnya.
Baskami menjelaskan, Ruas Lolowua- Dola sepanjang 2,5 km, termasuk proyek peningkatan infrastruktur provinsi yang ditopang anggaran multiyears contract (myc).
Ia menambahkan, segala kebutuhan pasca longsor, untuk keperluan rehabilitasi dan rekonstruksi juga dapat diakomodir pada APBD provinsi.
“Jalan ini pernah longsor pada November tahun lalu dan akibatnya masih terlihat sampai sekarang. Tentunya dengan regulasi yang berlaku, pemprovsu dapat memasukkan dalam penanggulangan pasca bencana,” imbuhnya.
Baskami mendorong, agar persoalan carut-marut infrastruktur di Nias segera terselesaikan.
“Agar melancarkan aksesibilitas warga sehingga dapat menunjang kesejahteraan masyarakat di sini,” ucapnya.
Pantauan lapangan, Baskami didampingi Bupati Nias Ya’atulo Gulo,Kepala UPTD PUPR Gununf Sitoli, Taruna Zega, Mantan Anggota DPRD Sumut, Sarma Hutajulu.
Juga hadir, Ketua DPRD Nias Barat, Evolut Zebua. Juga Camat Hiliserangkai, Kepala desa dan perangkat desa lainnya.
Sementara itu, Bupati Nias, Ya’atulo Gulo menyampaikan permohonannya kepada pemerintah provinsi Sumatera Utara untuk segera melakukan rehabilitasi jalan tersebut.
“Pasca longsor di November 2022 kami sudah menyurati provinsi agar dibantu untuk rehabilitasi dan rekonstruksi. Kami mohon Pak Ketua dapat mendorong Pemprov memperbaiki jalan tersebut,” jelasnya.
Ya’atulo mengatakan,pentingnya jalan tersebut yang merupakan akses utama menuju Nias Barat.
“Beberapa waktu lalu saat membahas kondisi jalan tersebut di Medan, Bupati Nias Barat tidak dapat hadir karena putus jalan ini. Kami mohon agar Pemprovsu segera merealisasikan perbaikan jalan ini,” pungkasnya. (V24/Red-01)