VIRAL24.CO.ID – BELAWAN – Mendapat laporan masyarakat terkait tindak kriminal yang menyebabkan seorang inisial RS (18) mengalami luka tembak di bahu sebelah kanan, personil Polres Pelabuhan langsung memburu dan berhasil menangkap 3 dari 5 pelaku.
Tiga pelaku yang diamankan mempunyai peran berbeda, Chandra Batak mengakui berperan sebagai pengemudi mobil Avanza Putih BK 1312 AFD. Kemudian, Wahyu Ardinata yang mengaku berperan sebagai eksekutor / penembak korban dengan menggunakan senapan angin pendek. M.Rozki Ananda alias Jumik berperan mengawasi situasi. Sedangkan dua pelaku lainnya Difa dan Badok belum tertangkap dan kini masuk sebagai daftar pencarian orang (DPO).
Dari tangan para pelaku polisi berhasil mengamankan 1 (satu) unit Air Gun Pistol kaliber 4.5 mm merk Steven mini PCP serta 1 (satu) tabung Peluru senapan angin.
Dari keterangan saksi dan korban, peristiwa tersebut terjadi usai pemasangan spanduk ucapan Dirgahayu Kemerdekaan RI, kemudian datang satu unit mobil minibus warna putih dari arah Belawan dan berhenti tepatnya di seberang kantor Pos dan Giro Kelurahan Belawan Bahagia.
Pada saat mobil berhenti tiba-tiba salah satu penumpang yang duduk dibelakang sopir menurunkan kaca pintu separuh kemudian melakukan penembakan kearah korban dan para saksi yg mengenai bagian punggung sebelah kanan korban.
Setelah penembakan yang dilakukan pelaku kemudian mobil yang ditumpangi putar balik ke arah Belawan, setelah dicek korban merasa terkena tembakan para saksi membawa yang bersangkutan ke RS PHC kemudian dirujuk ke RS Adam Malik Medan.
Pada hari Kamis tanggal 08 Agustus 2024 sekira pukul 20.00 wib dari hasil penyelidikan Unit Pidum Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan di lapangan team mendapat informasi keberadaan pelaku Chandra, Wahyu dan M. Rizki Ananda. Team langsung menuju lokasi keberadaan para pelaku di Jl. Veteran desa Helvetia.
Tepatnya di dalam tempat makan KFC Simpang Zipur langsung mendatangi dan mengamankan para pelaku , lalu membawa ke Mako Polres Pelabuhan Belawan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari informasi yang diperoleh, para pelaku mengakui melakukan aksi tersebut disebabkan karena memiliki dendam dengan kelompok di duga dari pihak Korban. (V24/Red)