VIRAL24.CO.ID – MEDAN – Capaian vaksinasi Kota Medan yang telah menyentuh angka 68 % hingga 28 Oktober menunjukkan salah satu bukti keseriusan Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam menangani pandemi Covid-19. Selain menjadi salah satu instruksi Presiden RI, gencarnya vaksinasi yang dilakukan Bobby Nasution juga mampu membawa Kota Medan berada di level 2 penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Padahal September lalu, persentase vaksinasi masih berada di kisaran angka 35 %. Itu berarti dalam waktu sebulan saja, Bobby Nasution mampu menaikkan capaian vaksinasi secara signifikan. Hal ini pun tidak terlepas dari empat elemen nilai kepemimpinan yang dimiliki suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu tersebut.
Adapun keempat elemen penting yang dimiliki Bobby Nasution yakni komunikasi dengan memberikan sosialisasi secara terus menerus tentang pentingnya vaksin dan perilaku hidup bersih dan sehat. Lalu, sarana dan prasarana yaitu dalam pelaksanaan perlu mempertimbangkan lokasi vaksin, petugas dan ketersediaan stok vaksin.
Selain itu, disposisi yaitu sikap dari petugas pemberi pelayanan yang bersungguh-sungguh serta birokrasi yang fleksibel karena sesungguhnya yang menjadi tujuan adalah proteksi bagi masyarakat. Oleh karenanya, Bobby Nasution dinilai mampu memainkan peran penthahelix ( konsep perpaduan antara unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas dan media bersatu padu).
Empat elemen nilai kepemimpinan yang jadi faktor suksesnya percepatan vaksinasi oleh Bobby Nasution dinilai sudah sangat baik oleh dosen pasca sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (FKM USU) Destanul Aulia SKM MBA MEc PhD. Ia menilai, Pemko Medan terkhusus Bobby Nasution telah berhasil menjalankan empat komponen tersebut.
Dikungkapkan Destanul, pemahaman dan sosialisasi yang harus diperkuat mengingat pandemi Covid-19 bukan hanya menyangkut soal kesehatan, tapi juga ekonomi, sosial juga psikologi. Untuk itu, diharapkan, Pemko Medan terus menggalang peserta vaksinasi dari kelompok-kelompok beresiko. (VIN)