VIRAL24.CO.ID – MEDAN – Tidak hanya sekadar mengeluarkan instruksi dan kebijakan, Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam menjalankan program kebersihan juga memperkuat edukasi kepada masyarakat. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus memacu serta mendorong kecamatan lain untuk mengikuti konsep kawasan bersih yang telah dicanangkan lewat Surat Keputusan (SK) Wali Kota Medan No. 658.5/31.K/VIII/2021 tentang Lokasi Percontohan Kawasan Bebas Bersih di Kota Medan Tahun 2021.
Sosialisasi dan edukasi yang dilakukan Bobby Nasution menjadi penggerak bagi kecamatan lain untuk mewujudkan kawasan bersih dengan rutin bergotong royong. Selain itu partisipasi dan kesadaran masyarakat juga meningkat, salah satunya yang ditunjukkan warga Kampung Sejahtera dengan membentuk Tim Patroli Sungai (TPS) yang diinisiasi Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (P3KS). Kehadiran TPS ini sangat membantu Pemko Medan yang saat ini tengah fokus melakukan pembersihan dan penataan sungai.
Menantu Presiden RI Joko Widodo itu pun menyampaikan apresiasinya atas terbentuknya TPS, sebab sebagai bukti bahwa masyarakat secara sadar telah memahami akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekaligus wujud dukungan terhadap suksesi program Kawasan Bersih yang dicanangkan. Untuk itu, Bobby Nasution mengajak semua pihak untuk berkolaborasi, termasuk dalam penataan sungai sehingga dapat mempercepat program pemerintah ke depannya.
Diungkapkan Bobby Nasution, masyarakat berharap agar Pemko Medan ikut mengubah image kurang baik menjadi baik sekaligus mensejahterakan kehidupan mereka dari sisi ekonomi. “Kita (Pemko Medan) akan mensupport apa yang menjadi masukan masyarakat, termasuk dari P3KS,” imbuh suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu tersebut.
Sementara itu, Ketua P3KS Aminurasid mengaku berbagai kegiatan, upaya dan inisiasi yang dilakukan untuk mendukung sekaligus sejalan dengan semangat Bobby Nasution untuk mewujudkan kebersihan, termasuk kebersihan sungai. Apalagi, masyarakat juga antusias untuk mensukseskan program tersebut yang dibuktikan dengan selalu melakukan gotong royong setiap akhir pekan.
Di tempat terpisah, mantan aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Bambang Antariksa SH MH menilai, edukasi terhadap masyarakat dalam mengatasi sampah sudah tepat. Sebab, terang Bambang, permasalahan sampah tidak mungkin akan sukses jika hanya dilimpahkan tanggung jawabnya kepada Pemko Medan saja.
Selain itu, sambungnya, edukasi kepada masyarakat harus terus dilakukan. Melalui edukasi akan timbul pemahaman. Jika masyarakat sudah paham, otomatis akan sepakat untuk ikut terlibat dan mendukung program Wali Kota terkait program kebersihan. “Terbukti, muncul inisiatif warga membentuk tim patroli sungai. Ini yang mesti terus dikembangkan oleh Pak Wali Kota,” tambah pria yang juga seorang advokat tersebut.
Disinggung tentang kecamatan lain yang mengikuti konsep kawasan bersih, Bambang mengaku seluruh kecamatan, kelurahan hingga level lingkungan sudah sepatutnya mendukung program kawasan bersih tersebut. Paling tidak, imbuhnya, dapat dimulai secara bertahap untuk wilayah dalam kecamatan tertentu, kemudian ditingkatkan hingga ke level kelurahan hingga lingkungan.
Selanjutnya, blue print itulah yang kemudian dilaksanakan, dimonitoring dan dievaluasi, termasuk tujuan yang hendak dicapai, strategi, regulasi, aparatur yang terlibat, pelibatan warga, sarana prasarana, anggaran biaya, jangka waktu serta ukuran keberhasilannya. (VIN)